autisme [mengenal gejalanya sejak dini…]

26 09 2008

sekedar berbagi informasi dengan rekan-rekan saya, sesama bapak “baru”, saya mau sharing disini informasi mengenai autisme.

dari beberapa artikel yang saya baca, dalam 20 tahun terakhir ini penderita autisme di indonesia meningkat cukup tajam. kalo dulu jumlah penderita autisme adalah 1 dari 5.000 anak maka sekarang ini angkanya meningkat menjadi 1 dari 500 anak. sayangnya, jumlah profesional/ahli di bidang autis ini tidak sebanding dengan jumlah penderita autisme ini. ini juga yang mencadi pemicu sering timbulnya kerancuan dalam mendiagnosa gejala awal syndroma autisme ini.

apakah autisme ini ?

autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang berat dan luas. ini terjadi pada 3 tahun pertama kehidupan seorang anak. sumber lain mengatakan bahwa autisme adalah cacat pada perkembangan syaraf dan psikis manusia, baik sejak janin dan seterusnya, yang menyebabkan kelemahan/perbedaan dalam berinteraksi sosial, kemampuan berkomunikasi, pola minat dan tingkah laku.

secara umumnya dapat dikatakan bahwa autisme tersebut adalah gangguan perkembangan khususnya terjadai pada masa anak-anak, yang membuat seseorang tidak mampu mengadakan interaksi sosial dan seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri.

untuk mendiagnosa apakah seorang anak menderita autisme tidaklah mudah. untuk menghindari kekeliruan diperlukan pemeriksaan secara multidisiplin, yaitu dokter, psikolog dan ortophedagog yang sudah terlatih dan ahli.

lalu apakah penyebab autisme ? sampai dengan saat ini belum ada kesimpulan yang dapat memastikan penyebab dari autisme ini. dulu sempat diduga bahwa penyebab dari autisme ini adalah karena cacat genetik. namun dugaan tidak cukup kuat, karena cacat genetika tidak mungkin terjadi dalam skala sedemikian besar dan dalam waktu yang sedemikian singkat.

timbulnya autisme ini disebabkan adanya kelainan pada struktur sel otak, yaitu gangguan pertumbuhan sel otak pada kehamilan trimester pertama. pada saat pembentukan sel-sel otak tersebut berbagai hal bisa saja terjadi sehingga menghambat pertumbuhan sel otak [dr melly budiman, psikiater anak] namun sumber yang menyebabkan gangguan pada pertumbuhan sel otak ini masih belum bisa dipastikan. bisa saja dari virus, jamur, oksigenisasi/pendarahan atau keracunan dari makanan.

ciri-ciri dari seorang anak yang diduga menderita autisme antara lain :

  • tidak mau tersenyum bila diajak senyum
  • tidak bereaksi bila namanya dipanggil
  • temperamen yang passif pada umur 6 bulan, diikuti dengan iritabilitas yang tinggi
  • kecenderungan sangat terpukau dengan benda tertentu
  • interaksi sosial yang kurang
  • ekspresi muka yang kurang hidup pada saat mendekati umur 12 bulan.
  • pada umur satu tahun anak-anak ini lebih jelas menunjukkan gangguan komunikasi dan berbahasa.
  • bahasa tubuhnya kurang
  • pengertian bahasa reseptif maupun ekspresif rendah.

Untuk memeriksa apakah seorang anak menderita autis atau tidak, digunakan standar internasional tentang autisme. ICD-10 (International Classification of Diseases) 1993 dan DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual) 1994 merumuskan kriteria diagnosis untuk Autisme Infantil yang isinya sama, yang saat ini dipakai di seluruh dunia. Kriteria tersebut adalah : Harus ada sedikitnya 4 gejala dari (1), (2), dan (3) seperti di bawah ini, dengan minimal 2 gejala dari (1) dan masing-masing 1 gejala dari (2) dan (3).

Gangguan kualitatif dalam interaksi sosial yang timbal balik. Minimal harus ada 2 dari gejala di bawah ini :

  • Tak mampu menjalin interaksi sosial yang cukup memadai : kontak mata sangat kurang, ekspresi muka kurang hidup, gerak gerik kurang tertuju
  • Tidak bisa bermain dengan teman sebaya
  • Tak ada empati (tak dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain)
  • Kurang mampu mengadakan hubungan sosial dan emosional yang timbal balik

Gangguan kualitatif dalam bidang komunikasi. Minimal harus ada 1 dari gejala di bawah ini :

  • Perkembangan bicara terlambat atau sama sekali tak berkembang. Anak tidak berusaha untuk berkomunikasi secara non-verbal
  • Bila anak bisa bicara, maka bicaranya tidak dipakai untuk berkomunikasi
  • Sering menggunakan bahasa yang aneh dan diulang-ulang
  • Cara bermain kurang variatif, kurang imajinatif, dan kurang dapat meniru

Adanya suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku, minat, dan kegiatan. Minimal harus ada 1 dari gejala di bawah ini :

  • Mempertahankan satu minat atau lebih dengan cara yang sangat khas dan berlebihan
  • Terpaku pada suatu kegiatan yang ritualistik atau rutinitas yang tidak ada gunanya
  • Ada gerakan-gerakan aneh yang khas dan diulang-ulang
  • Seringkali sangat terpukau pada bagian-bagian benda

bila anda menemukan ciri-ciri diatas pada anak anda, maka lebih bijaksana apabila anda segera membawa anak anda tersebut kepada dokter/ahli di bidang autisme. penanganan yang terlambat akan merugikan anda maupun anak kita tercinta.

apabila anda masih mempunyai pertanyaan seputar autisme, silahkan menghubungi :

yayasan autisma indonesia

jl buncit raya no. 55 jakarta pusat

telp. 021 – 7971945 – 7991355

salam,

//teke407

[disadur dr berbagai sumber]